IBU....
mengalir,
bila mendengar tangisan si kecil,
masih merah salutan darah kelahiran.
Biarpun penat bersabung nyawa,
senyuman tetap terukir
ceria memekar taman jiwa.
Segala puncak sengsara
hancur semerta,
selamat zuriat melihat dunia...
Air mata ibu
menitis lagi,
bimbang resah mengulit diri,
sepanjang malam berjaga gelisah,
kerana si kecil masih mentah
meraung sakit ditimpa musibah...
Hari itu,
air mata ibu
bergerimis lagi,
bukan kepiluan
tapi kebanggaan,
melihat permata digilap kejayaan
tak kering bibirnya dengan senyuman,
tak lekang lidahnya pujian kesyukuran...
Takdir tuhan siapa menyangka,
harap panas bertahan
sang hujan bertamu ditengah laman...
Tika ini,
air mata ibu
bergenang kelukaan,
hati tua robek
sarat calaran,
permata kebanggaan
hilang kilauan kemanusiaan,
didikan tinggi tiada pedoman,
akibat gelap hati iman
harta nafsu jadi panduan...
Kemuliaan ibu,
hilang
ditimbus padam,
insan mulia
yang sarat pengorbanan
ditinggal gersang...
Rintihan si ibu,
Kesepian...
Kesedihan...
Kekecewaan...
Bukan balasan jasa
pintaan jua,
cukuplah secebis kasih permata
sementara jasad bersisa nyawa
biar tenang menutup mata...
AKU RINDU IBU
Oleh Ferti Lestari
Ibu
Ketika aku di kandungmu
Ibu telah menopang seluruh hidupku
Bahkan ketika aku di lahirkan
Senyum itu terlukis nyata di bibirmu
Tanpa merasa lelah akan ku
Ketika aku mulai tumbuh dan merengek
Ibu sabar merawat dan menyayangiku
Dan ketika aku mulai tumbuh dewasa
Ibu tetap sabar menghadapi tingkahku
Tatkala aku berteriak di depan wajahmu yang lesu
Dan kini
Ketika ibu dan aku di pisahkan oleh jarak
Baru aku tersadar
Waktu yang dulu terbuang
Waktu yang dulu ku sia-siakan saat bersamamu
Waktu dimana peluhmu membasahi tubuhmu
Namun aku dengan congkaknya membentakmu
Dengan kasarnya aku memakimu
Dengan bodohnya aku ibu . . .
Aku yang tak pernah puas akan kerja kerasmu
Memikul keranjang sayur itu
Menjajakannya ke rumah-rumah
Tanpa merasa malu sedikitpun
Kau lakukan untuk memenuhi kebutuhanku
Ibu . . . .
Aku rindu belai lembut
Aku rindu berada di sampingmu
Aku rindu memelukmu
Ibu
Ingatkah saat kau mengusap air mataku
Aku ingin ibu mengusap air mataku seperti saat itu
Saat ibu merangkulku dalam kesedihan
Aku ingin di rangkul kembali olehmu
Ibu
Bisakah kau katakan pada NYA
Untuk memutar kembali waktu itu ibu
Aku ingin memelukmu ibu
Aku ingin mengusap air matamu
Air mataYang dulu menetes karna sikapku
Aku ingin menggantikanmu menggendong keranjang itu
Yang dulu selalu kau bawa mengelilingi kampong
Ibu
Aku ingin sepertimu
Yang tegar menghadapi kerasnya hidup ini
Yang berani berkorban demi buah hatinya
Ibu
Walau aku sering membentak dan memakimu
Tak pernah ada rasa benci di hatimu
Bahkan di matamu
Selalu terlukis akan kebesaran cintamu
Yang tertuang lewat pengorbananmu
Ibu
Masih pantas kah aku memanggilmu
Masih pantaskah aku menjadi anakmu
Ibu
Maafku pun tak pernah bisa menyembuhkan luka hatimu
Luasnya lautan tak kan bisa membalas kasih sayangmu
Bahkan dunia ini pun
Takkan pernah bisa menjadi penggantimu
Ibu
Izinkan aku memelukmu
Biarkan aku mengusap air mata lelah itu
Biar kini ku tanggung bebanmu
Sebagai wujud kecintaaku padamu
Walau semua itu
Takkan mungkin mengganti
Ribuan air mata yang kau teteskan
Jutaan rasa lelah yang kau rasakan
Karna aku yang tak pernah menyadari pengorbananmu
Ibu
Betapa bodohnya aku
Yang membiarkanmu lelah dan terluka untuk ku
Ibu
Kini …. Rasa sakit itu terasa amat pedih
Tatkala ibu tak lagi di sampingku
Maafkan aku ibu
Maafkan anakmu ini
Aku rindu ibu
MENCINTAIMU MEMBUATKU LARA
Oleh Fatma DSR
Tak terasa hari demi hari..waktu terus berganti
.......Puluhan tahun telah berlalu
Masih saja kau menoreh luka untukku
Luka yang tak kunjyng sembuh...
Sudah sering kau ucapkan janji..tapi selalu kau ingkari
Seringkali ucapanmu..sungguh sangat mengguris hati ini
Entah sampai kapan kau tahu bahwa aku sangat menyayangimu..
Bahkan sedetikpun ku tak sanggup jauh darimu...
Kumemilih bertahan atas sikapmu ..karna rasa sayang ini
Sampai kapan kau sadari semua itu...
Aku hanya ingin hatimu,
kasihmu,sayangmu dan juga rasa
cintamu
Bukan kemewahan yang kuinginkan..
Hargailah perasaanku...Jagalah hatiku
Jangan sampai hati ini beku,karena kau tak acuh
Rindu ini menyakitiku..hingga relung hati terdalam..
Padahal mencintaimu membuatku lara..
Tapi kutak bisa lepas darimu,ku tak ingin tinggalkanmu..
Aku teramat sangat mencintaimu..
Aku ingin hidup denganmu 1000 tahun lagi
Mungkinkah kau tahu semua itu...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar